Senin, 05 Mei 2014

BATA RINGAN SNI TELP. 02146595393

kami distributor bata ringan atau hebel ( telp. 02146595393 ) dengan harga murah Rp. 697.000/kubik.

bata ringan yang biasa di pakai berukuran 7,5 x 20 x 60 atau 10 x 20 x 60.

bata ringan yg kami jual baru dan bukan bekas ataupun reject.

bata ringan yang kamu jual ber sertifikate dan berstandar

Bata ringan yang kami jual sudah biasa dipakai dalam berbagai kontruksi.




 
 
Bata ringan dibuat dengan menggunakan mesin pabrik. Bata ini cukup ringan, halus dan memilki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung. Kemudian pertanyaan yang beredar dimasyarakat tentunya adalah apakah bata ringan sudah bisa menggantikan bata merah baik tinjauan dari harga, kekuatan, kemudahan mendapatkannya, motode pemasangan dan lain-lain. Agar lebih dalam, mari kita bedah satu-satu agar kita bisa mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing.
 
 
Gambar Dinding Bangunan Dari Pasangan Bata Ringan
 
Ukuran pada umumnya adalah: panjang 60 cm, tinggi 20 cm dengan ketebalan antara 7,5 cm -10 cm. Campuran atau komposisi bahannya terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Untuk pemasangan pada dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan 8 buah bata ringan.
 
Pemasangan bata ringan ini cukup mudah, bisa langsung diberi acian tanpa harus diplester terlebih dahulu dengan menggunakan semen khusus. Semen khusus hanya perlu diberi campuran air. Namun pemasangan bata ringan juga dapat menggunakan pasir dan semen seperti pemasangan pada batako, bata press dan bata merah.
 
Spesifikasi Bata Ringan:

• Berat jenis kering : 520 kg/m3
• Berat jenis normal : 650 kg/m3
• Kuat tekan : > 4,0 N/mm2
• Konduktifitas termis : 0,14 W/mK
• Tebal spesi : 3 mm
• Ketahanan terhadap api : 4 jam
•  Jumlah (kebutuhan) bata ringan per 1 m2 : 8 – 9 buah tanpa construction waste.
 
Kelebihan Bata Ringan:

- Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.
- Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
- Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
- Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
- Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
- Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
- Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
- Mempunyai kekedapan suara yang baik.
- Kuat tekan yang tinggi.
- Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.
 
Kekurangan Bata Ringan:

- Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.
- Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan.
- Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan.
- Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa.
- Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
- Agak susah mendapatkannya, hanya toko material besar yang menjual bata ringan ini.
- Penjualannya pun dalam volume (m3) yang besar.
 
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kekurangan. Batako press adalah jenis material penutup dinding yang paling ringan dan ekonomis berdasarkan tinjauan biaya, namun memiliki kekurangan seperti tidak terlalu baik meredam suara. Sementara batu bata konvensional cukup berat sehingga secara tidak langsung mempengaruhi load factor dari struktur bangunan. Sementara bata ringan memiliki keuntungan diantaranya pekerjaan lebih rapih dan presisi, tidak memerlukan banyak mortar untuk spesinya namun harganya relatif lebih mahal dibandingkan batako dan batu bata biasa.
 
 
BILA DIBANDINGKANG DENGAN BAHAN LAIN 
 
 
 Bata Merah:

- Sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi
- Menyerap panas pada musim panas dan menyerap dingin pada musim dingin, sehingga suhu ruangan tidak dapat dikondisikan atau tidak stabil.
- Cenderung lebih boros dalam penggunaan material perekatnya.
- Kualitas yang kurang beragam dan juga ukuran yang jarang sama membuat waste-nya dapat lebih banyak.
- Karena sulit mendapatkan pasangan yang cukup rapi, maka dibutuhkan pelsteran yang cukup tebal untuk  menghasilkan dinding yang cukup rata.
- Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan bahan dinding lainnya.
- Berat, sehingga membebani struktur yang menopangnya.
- Bata merah menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan.
 
 
 Dinding Batako Press:

- Mudah terjadi retak  pada dinding.
- Mudah dilubangi dan mudah pecah karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.
- Kurang baik untuk insulasi panas dan suara.
 
 
 
 SUMBER http://tokobangunan-solo.blogspot.com/2013/01/batu-bata-merah-vs-batako-vs-bata.html